Desa Siaga : Sebuah Fenomena

DESA SIAGA SEHAT, istilah ini sudah tidak asing di telinga kita. Tetapi, tidak banyak yang tau bagaimana peran program pemerintah ini dalam meningkatkan derajad kesehatan masyarakat desa, dan apa saja yang sudah dihasilkan dari program ini.

Pelaksanaan program DESA SIAGA SEHAT secara tampak luar, tidak ubahnya dengan program-program kesehatan yang dilaksanakan oleh Depkes sebelumnya. Mulai dari survelilans (dalam DSS : Survey Mawas Diri), PSN dan lainnya.  Tetapi ketika kita masuk ke dalamnya, maka akan ketahuan perbedaan yang mencolok.

Perbedaan itu terletak dari siapa, apa, dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana (5W1H) yang menentukan masalah dan pemecahannya. Dalam konsep Desa Siaga Sehat, masyarakatlah penentunya.

Model Pengembangan Desa Siaga melalui Surveilans Berbasis Masyarakat

Model Pengembangan Desa Siaga Melalui Surveilans Berbasis Masyarakat

Prinsip pertama dari kegiatan ini adalah pemberdayaan, yaitu masyarakat diberdayakan untuk melakukan pengamatan/pemantauan secara terus menerus terhadap masalah kesehatan yang ada di masyarakat.

Pertemuan Orientasi Anggota FKD DSS Desa Temon

Wonogiri, 10 Juni 2010
          Bertempat di Balai Desa Temon, kec. Baturetno Kab. Wonogiri,  Tim dari Dinkes Prov. Jateng, Dinkes Kab. Wonogiri mengadakan pertemuan dengan anggota FORKESDES Desa Temon. Pertemuan ini diselenggarakan selama 2 (dua) hari mulai tanggal 10 s/d 11 Juni 2010.

          Pelaksanaan Desa Siaga Sehat di desa Temon layak untuk diberikan apresiasi. Peran serta masyarakat dalam pengembangan Desa Temon menjadi Desa Siaga Sehat sungguh luar biasa.

Komentar TOKOH

Baturetno, 10 Juni 2010
Sri Rudiyaningsih, SKM, M.Kes
Kabid. PKPK, Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri

"............Pelaksanaan Desa Siaga Sehat di Desa Temon sudah baik, pemberdayaan masyarakat dan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan perlu ditingkatkan. Pasti T-O-P....M-A-R-K-O-T-O-P


Sukses buat T-E-M-O-N................."

Pengembangan Desa Siaga Sehat

       Kelangsungan Program Desa Siaga Sehat, dari waktu ke waktu Desa Temon terus berbenah diri mengembangkan program ini sehingga bisa menjadi desa percontohan dan pada tahun 2008 keluar sebagai juara 1 Desa Siaga Sehat Tingkat Kabupaten Wonogiri.

Indikator Keberhasilan Desa Siaga Sehat

INDIKATOR KEBERHASILAN DESA SIAGA SEHAT

Keberhasilan upaya Pengembangan Desa Siaga dapat dilihat dan empat kelompok indikatornya, yaitu: (1) indikator masukan, (2) indikator proses, (3) indi-kator keluaran, dan (4) indikator dampak.

Peran Jajaran Kesehatan dan Pemangku Kepentingan Terkait

PERAN JAJARAN KESEHATAN DAN PEMANGKU KEPENTINGAN TERKAIT

1.    Peran Jajaran Kesehatan
a.    Peran Puskesmas
Dalam rangka Pengembangan Desa Siaga, Puskesmas merupakan ujung tombak dan bertugas ganda. yaitu sebagal penyelengqara PONED dan penggerak masyanakat Desa. Narnun demikian, da!am menggerakkan